Demi Masa, Sungguh manusia merugi, KeCuaLi 1.Yang Hanya Percaya pada Tuhan 2.Berbuat Kebaikan 3.Saling mengingatkan dlm Kebenaran & 4.Saling mengingatkan dlm Kesabaran. (Al-'Asr)

Pages

Friday

UTI (Urinary Tract Infections)

Itung-itung tulis d blog. lah,

Urinary Tract Infections
Prof. Dr. dr. A. Guntur H., SpPD-KPT

Anamnesis
1. Febris (demam)
2. Keluhan kencing : kecing sakit, kencing panas, anyang-anyangen.
3. Pinggang pegel
4. Riwayat sering menahan kecing.
5. Riwayat DM

Pemeriksaan
Pemeriksaan fisik :

- UTI atas => Nyeri ketok kostovertebra.
- UTI bawah => Nyeri tekan SOP (Simfisis Osseum Pubis)
Pemeriksaan Lab :
- UTI atas => didapatkan eritrosit urin => helm sel (dinding sel pecah)
- UTI bawah => didapatkan eritrosit utuh.


Steril Pyeuria => leukosit (+) , bakteri (-)
terdapat pada keadaan :
- Obstruksi baru
- TBC
- Pielonefritis kronik

Diagnosis pasti : Cultur urin => ditemukan bakteri (+) dg jumlah 100.000/ml

Terapi : Bactrim 2x2 (480 mg) => penyebab terbanyak bakteri gram (-)

Wednesday

Sindrom Nefrotik

SINDROM NEFROTIK
- Prof. Dr. dr. A. Guntur H., SpPD-KPTI

Melihat kasus sindrom nefrotik dirumah sakit yang begitu umum. jadi bertanya-tanya . . What is it ? hhahah, Review aja. 

Definisi Sindrom Nefrotik
yakni Sindrom yang ditandai :
1. Oedem Anasarka (oedem yang menyeluruh pada bagian tubuh).
2. Proteinuria
3. Hipoalbumin - albuminuria
4. Hiperlipidemia

Kasus
laki-laki umur 50 tahun dengan keluhan edema anasarka.

Anamnesis
1. Bengkak seluruh tubuh.
2. Gizi cukup ?
3. Riwayat jaundice / sakit kuning (-)
4. Riwayat sakit ginjal (-)
5. Riwayat DM (-) / keluarga DM (-)
6. Riwayat SLE (-)

Pemeriksaan fisik
Didapatkan oedem anasarka. (edema yang menyeluruh pada tubuh)

Laboratorium
1. Hipoalbumin
2. Hiperlipidemia
3. Proteinuria (++++).

Patofisiologi
Dasar terjadinya oedem anasarka adalah adanya proteinuria yang masif sehingga terjadi hipoalbumin, hipoalbumin menyebabkan terjadinya oedem.

Diagnosis
Sindrom nefrotik

Differensial Diagnosis (DD) u/ Sindrom nefrotik
1. Malnutrisi terutama protein.
2. Sirosis hepatis dengan asites berat (oedema)
3. Congestive heart failure (CHF) oedema pada kaki

Penatalaksanaan
1. Diet TKTP (Tinggi Kalori Tinggi Protein) rendah garam.
2. Diuretik : furosemid dan aspar K
3. Tambahan protein.
4. Imunosupresan : ( u/ mengontrol sistem imun tubuh)
     - Kortikosteroid
     - Sandimmun  (dg bahan aktif siklosporin)   . . (check this out, here)
     - Siklofosfamid

Kematian pada Sindrom Nefrotik 
Oleh karena :
1. Gagal ginjal
2. Infeksi sekunder

Penyebab Sindrom Nefrotik
1. Tidak diketahui ( Idiopatik)
2. DM (Diabetes Mellitus)
3. Glomerulonefritis
4. SLE (Systemic Lupus Erythematosus)
5. Keracunan logam berat
6. Toksin serangga, ular, dan sebagainya
7. Amiloidosis

Terapi
Kortikosteroid harus diberikan
Hati-hati / kontraindikasi :
- bila kausanya / penyebabnya : DM
- Amiloidosis ( for more informations click, here)