Monday

Anemia pada penyakit sistemik

Anemia pada penyakit sistemik

Anemia merupakan gejala Obyektif yg sangat sering dijumpai pd penyakit sistemik. Penyakit sistemik yg disertai anemia yakni sbb : Chronic disease ( infeksi kronis, inflamasi kronis, & keganasan ). Gagal Ginjal Kronik. Penyakit Hati Kronik. Hipotiroidisme.

Sebagian besar penderita Gagal Ginjal Kronis dengan kreatinin serum > 3,5 mg/dl atau klirens kreatinin < 30%, disertai dengan anemia.
Patogenesis anemia pd Gagal Ginjal Kronis sangat kompleks & beragam, antara lain (berbagai macam teori yg diajukan):
1. Menurunnya eritropoiesis :
a. Menurunnya produksi eritropoietin, antara lain :
- berkurangnya parenkim ginjal.
- menurunnya afinitas Hb terhadap oksigen
- merendahnya set point dari erythropoietin tissue oxygenation hematocrit feed back mechanism.
b. Adanya faktor di luar eritropoetin :
- hemolisis, oleh efek toksin uremik terhadap membran eritrosit dan enzim eritrosit.
- defisiensi besi, karena perdarahan kronik yg sering terjadi pd penderita GGK atau karena hemodialisa.
- adanya defisiensi asam folat.

Gambaran klinis
Pada GGK dijumpai anemia normokromik normositer yg bersifat hipoproliferatif (aregeneratif) dg retikulositopenia. Dapat dijumpai burr cell. Anemia dpt pula bersifat hipokromik mikrositer jika ada defisiensi besi. Terdapat schistocyte jika ada anemia hemklitik mikroangiopati. Sumsum tulang menunjukkan gambaran normoseluler tanpa kelainan maturasi.

Terapi
Karena bersifat sekunder, terapi anemi pd GGK yg terpenting adalah memperbaiki penyakit ginjalnya, misal dg transplantasi ginjal. Pada penderita dg hemodialisa kronik perlu dilakukan monitor kadar besi & asam folat u/ mengetahui defisiensi kedua zat tsb lebih dini, jika memang diperlukan, lakukan koreksi. Berikan besi jika feritin < 35 µg/L, dan berikan asam folat 1mg/hari jika asam folat rendah. Transfusi darah dg PRC ( Packed Red Cell ) jika memang anemia berat atau simtomatik, yakni jika Hb < 7 g/dl atau hematokrit < 20%.
Recombinant human erythropoietin (rHuEpo) diberikan 20.000-40.000 unit 2x/minggu dpt menurunkan kebutuhan transfusi. Pada pemberian rHuEpo perlu diberikan tambahan preparat besi untuk mengoptimalkan kerja eritropoetin.

(to be Continued ....)

No comments:

Post a Comment

Pengkajian DHF Grade 3

bismillah.  DPJP : dr Taufik SpA.  An daffa putra/ 7,5 tahun / 15 kg / umum  Pasien datang dg keluhan panas sejak 5 hari yg lalu. Panas har...