Thursday

Hematologi #Part 1

Bismillah.

Konsep Kunci Hematologi
Sumber :  Buku Patofisiologi (Konsep Klinis & Proses-Proses Penyakit)
Sylvia A. Price & Lorraine M. Wilson

#Part 1

Hematopoiesis : pembentukan dan pematangan sel-sel darah.
Semua sel darah normal dianggap berasal dari satu sel induk pluripotensial dg kemampuan bermitosis.
Makrofag : leukosit spesifik yg bertanggung jawab atas fagositosis pd reaksi radang.
Hitung sel darah : Jumlah sebenarnya dari unsur darah yg terbentuk ( eritrosit, leukosit, & trombosit) dalam volume darah tertentu.
Jumlah sel yang abnormal mencerminkan respon tubuh atau tidak adanya respon tubuh thd proses-proses tertentu.
Anisositosis : variasi ukuran sel yg abnormal.
Poikilositosis : variasi bentuk sel yang abnormal.
Polikromasia : eritrosit-eritrosit yg memiliki distribusi warna yang berbeda.
Normokromia : mencerminkan konsentrasi Hemoglobin yg normal dlm eritrosit.
Hipokrom : memperlihatkan suatu sel yg pucat, menggambarkan penurunan konsentrasi Hb. ex: Anemia defisiensi besi.
Fungsi utama Hb ( protein ) yakni transpor Oksigen dan Karbondioksida,
Hb dikenal dg huruf belakangnya/ dari letak dan tempat ditemukannya.
(HbA : Hemoglobin dewasa normal , HbF : Hemoglobin Fetal , HbS : Hemoglobin yg ditemukan pd penyakit sel sabit. Hb : Memphis)
Hematokrit (Hct) / Volume packed cell, menunjukkan volume darah lengkap yg terdiri dari eritrosit.
MCV / Volume eritrosit rata-rata : pengukuran besarnya sel; Normositik : ukuran sel normal, Mikrositik : ukuran yg lebih kecil; Makrositik : ukuran sel yang lebih besar.
MCHC / Konsentrasi hemoglobin eritrosit rata-rata ( Mean Corpuscular Hemoglobin, MCH ) : mengukur jumlah Hb yg terdapat dlm 1 (satu) eritrosit.
Hitung Retikulosit : menggambarkan aktivitas sumsum tulang. Retikulosit adalah eritrosit imatur, tidak berinti, yg mengandung sisa-sisa RNA dlm sitoplasmanya
Bone Marrow Aspiration / Pemeriksaan aspirasi sumsum tulang juga digunakan untuk mengarahkan pemberian dosis kemoterapi dan terapi radiasi pd penderita keganasan hematologik.
Dalam mendiagnosis keganasan hematologik; analisis sitogenetik telah diketahui merupakan salah satu pemeriksaan yg paling penting untuk menegakkan diagnosis dan pengobatan, dan penting untuk memperkirakan respons thd pengobatan & potensial untuk remisi/ penyembuhan dan untuk mengetahui terjadinya relaps (penyakit yg kambuh setelah pengobatan). 
Sitogenetik : pemeriksaan komposisi kromosom sel, fungsi normal, dan setiap deviasi / kelainan/ penyimpangan dari normal.
Uji utama lainnya adalah penentuan imunofenotipe, yg digunakan untuk menegakkan diagnosis penyakit hematologik secara akurat, terutama dlm membedakan ALL (Acute Limphocytic Leukemia) / Leukemia Limfositik Akut dari Leukemia Mielogenosa Akut dan keganasan Limfatik lainnya. 


Continued to Next Posting. disini

No comments:

Post a Comment

Pengkajian DHF Grade 3

bismillah.  DPJP : dr Taufik SpA.  An daffa putra/ 7,5 tahun / 15 kg / umum  Pasien datang dg keluhan panas sejak 5 hari yg lalu. Panas har...