Syarat memperoleh Beasiswa PPDS-BK Depkes
Syarat Beasiswa PPDS-BK
Monday
Sunday
Gigi dan Mulut
Foto Panoramic
Interpretasi Foto Panoramic (X-Ray / Rontgen)
1.Caries dentis
(pembagiannya beragam) namun kita lihat gambaran foto rontgennya
Karies pada dentis M3 (gigi tidur) dan M2 disebabkan karena terdapat celah antara kedua gigi yang memungkinkan makanan masuk di sela gigi. Pada caries dentis dengan "kedalaman" tertentu dapat menyebabkan ngilu/ sakit gigi. Sehingga harus ditutup.
* saran : gosok gigi setelah makan
Panah merah : Caries dentis
Panah hitam : Tumpatan (orang sering mengatakan sbg tambalan)
2. Impaksi
Gigi yang tidak muncul kepermukaan (tertanam) dengan berbagai sebab, diantaranya lebih banyak jumlah gigi dari pada ruang untuk gigi.
Impaksi bisa mengganggu namun bisa juga tidak. Jika mengganggu maka indikasi gigi untuk dicabut (exodontia).
Mengganggu seperti menyebabkan migrain (sakit kepala sebelah), infeksi fokal.
Sisa akar gigi juga merupakan indikasi untuk diambil agar tidak menimbulkan keluhan di kemudian hari seperti : kista
Pada gambaran berikut ini pasien dengan gangguan sakit gigi disertai manifestasi lanjut yakni pada pipi bagian luar terdapat luka disertai nanah (pus). Tanda panah hitam adalah jaringan (granuloma) yang 'mungkin' dapat menyebabkan sakit dikemudian hari, sehingga perlu dibersihkan pula.
Setelah gigi / sisa akar gigi dicabut hendaknya diganti dengan gigi tiruan untuk menempati ruang kosong tersebut. Karena pada Prinsipnya : " Gigi mencari lawan gigitannya (gigi atas ataupun bawah), jika tidak ada, terutama untuk gigi atas bisa turun/ keluar dari tulang alveolarny seiring berjalan waktu, ataupun dapat merubah posisi gigi didekat ruang kosong tersebut. "
Teknik Anestesia
1. Anestesia lokal
Biasanya menggunakan Lidokain murni atau Lidokain Comb (with adrenalin ) 2 amp.
Menggunakan anestesia lokal jika tempat gigi mudah dijangkau. Pasien dalam keadaan sadar penuh/ Compos mentis. Teknik penyuntikannya dilakukan diantara mucobuccal fold mengarah ke tulang.
*referensi : drg. Karina Supanji
2. General Anestesia
Impaksi sulit dijangkau (kanan-kiri atas) sehingga tata laksana memerlukan General Anestesia
letak impaksi terlalu tinggi.
Bagian gigi sebelah kiri atas (impaksi besar) , akar gigi masuk hingga sinus maksilaris. Pada pasien ini mengeluh keluar cairan dari hidung sejak 8 bulan yang lalu disertai bau.
Tatalaksana pasien ini dilakukan dr. Bedah mulut, THT dan Anestesia.
Macam Pemeriksaan
1. Lab : yakni nilai Hb, Leukosit sebaiknya dalam batas normal. Nilai PT/ APTT juga sebaiknya dalam batas normal
2. Tensi sebaiknya dalam batas normal 120/80. Jika memiliki riwayat hipertensi, sebaiknya dikonsulkan dulu atau mendapat terapi dari bagian penyakit dalam.
Interpretasi Foto Panoramic (X-Ray / Rontgen)
1.Caries dentis
(pembagiannya beragam) namun kita lihat gambaran foto rontgennya
Caries dentis - "Classical problem" |
* saran : gosok gigi setelah makan
Caries dan tumpatan |
Panah hitam : Tumpatan (orang sering mengatakan sbg tambalan)
2. Impaksi
Gigi yang tidak muncul kepermukaan (tertanam) dengan berbagai sebab, diantaranya lebih banyak jumlah gigi dari pada ruang untuk gigi.
Impaksi bisa mengganggu namun bisa juga tidak. Jika mengganggu maka indikasi gigi untuk dicabut (exodontia).
Mengganggu seperti menyebabkan migrain (sakit kepala sebelah), infeksi fokal.
Gigi impaksi dan tersisa akar gigi ( panah hitam ) *maaf kurang jelas |
Pada gambaran berikut ini pasien dengan gangguan sakit gigi disertai manifestasi lanjut yakni pada pipi bagian luar terdapat luka disertai nanah (pus). Tanda panah hitam adalah jaringan (granuloma) yang 'mungkin' dapat menyebabkan sakit dikemudian hari, sehingga perlu dibersihkan pula.
Sisa akar Gigi |
Setelah gigi / sisa akar gigi dicabut hendaknya diganti dengan gigi tiruan untuk menempati ruang kosong tersebut. Karena pada Prinsipnya : " Gigi mencari lawan gigitannya (gigi atas ataupun bawah), jika tidak ada, terutama untuk gigi atas bisa turun/ keluar dari tulang alveolarny seiring berjalan waktu, ataupun dapat merubah posisi gigi didekat ruang kosong tersebut. "
Gigi atas turun karena tak ada lawan gigitan (*gigi bawah) |
Gigi (caries) doyong ke ruang kosong didekatnya (posisi gigi berubah) |
Teknik Anestesia
1. Anestesia lokal
Biasanya menggunakan Lidokain murni atau Lidokain Comb (with adrenalin ) 2 amp.
Lidokain murni |
Lidokain Comb (with Adrenalin) |
*referensi : drg. Karina Supanji
2. General Anestesia
Caries dan Impaksi |
letak impaksi terlalu tinggi.
Bagian gigi sebelah kiri atas (impaksi besar) , akar gigi masuk hingga sinus maksilaris. Pada pasien ini mengeluh keluar cairan dari hidung sejak 8 bulan yang lalu disertai bau.
Tatalaksana pasien ini dilakukan dr. Bedah mulut, THT dan Anestesia.
Macam Pemeriksaan
1. Lab : yakni nilai Hb, Leukosit sebaiknya dalam batas normal. Nilai PT/ APTT juga sebaiknya dalam batas normal
2. Tensi sebaiknya dalam batas normal 120/80. Jika memiliki riwayat hipertensi, sebaiknya dikonsulkan dulu atau mendapat terapi dari bagian penyakit dalam.
Wednesday
Agen Anestesia dan obat lainnya
Agen Anestesia dan obat lainnya
Fentanyl
(Fentanyl dihydrogenum citrate),
Beberapa zat turunan fentanyl : sufentanil, alfentanil, remifentanil.(katzung, 2002)
Merupakan agen anestesia I.V. dengan sifat induksi dan pemulihan lambat, termasuk analgesik kuat
Antidotum : Nalokson.
Efek samping : kekakuan otot.
penggunaan untuk induksi dan maintenance anestesia
Propofol (Diprivan)
merupakan derivat isopropilfenol, digunakan untuk induksi dan maintenence anestesia umum (General Anestesia). Setelah injeksi I.V. , propofol dengan cepat dihantarkan ke jaringan otak, jantung, hati, dan ginjal, kemudian berlanjut pada otot, kulit, tulang, lemak. Dalam hepar, propofol diubah dalam bentuk metabolit inaktif yang kemudian diekskresikan melalui urin.
Propofol dilaporkan memiliki kerja antiemetik. Propofol juga menimbulkan penurunan tekanan darah sistemik yang kuat selama induksi, terutama melalui penurunan tahanan perifer (katzung, 2002).
Efek samping: agak serius, antara lain : sesak napas (apneu), depresi sistem cardiovaskuler (hipotensi, bradikardia), eksitasi ringan dan tromboflebitis. Setelah compos mentis, dapat timbul mual, muntah dan nyeri kepala.
Dosis : I.V./ infus 2-12 mg/kgBB.
Midazolam (Miloz / Dormicum)
Mula kerjanya cepat, yakni 30 menit dan brtahan hingga 5-7 jam.
Induksi dan pemulihan lambat, untuk anestesia berimbang dan sedasi; kardiovaskuler stabil; amnesia akut.
Antidotum : Flumazenil
Dosis : obat tidur 7,5-15 mg (maleat) a.n.; premedikasi anestesia lokal oral 25 mg 45 menit sebelumnya, i.m. 5 mg (klorida)
Furosemide (Lasix)
Diuretik yang bekerja cepat, dalam waktu 2-10 menit setelah pembertian I.V. 0,5-2 mg/kgBB.
Bermanfaat untuk payah jantung kongestif dan edema paru akut.
Pada edema cerebri pasca trauma yakni untuk menurunkan Tekanan Intra Kranial (T.I.K), dan menyebabkan berkurangnya cairan cerebrospinal (LCS).
Furosemid >< efek ADH.
(sumber: buku anestesiologi dan reanimasi modul dasar untuk pendidikan S1 kedokteran hal:167)
Lidokain
Drug of choice untuk aritmia ventrikuler yang efeknya segera (cepat) dan masa kerjanya pendek (singkat).
Penyuntikan I.V. cepat (bolus) memberikan kadar puncak dalam 10 detik & berlangsung hingga 30 menit.
Dosis maintenance dalam tetes infus 15-50 microgram/kgBB/menit setelah dosis I.V. 1-1,5 mg/kg.
Attention!!
Gejala intoksikasi SSP tampak berupa penurunan kesadaran (somnolen), gangguan bicara hingga konvulsi.
Gejala pada sirkulasi berupa depresi miockard, penurunan curah jantung dan tekanan darah.
(sumber: buku anestesiologi dan reanimasi modul dasar untuk pendidikan S1 kedokteran hal:166)
Atropin
Obat parasimpatolitik yang menghambat pengaruh nervus vagus pada SA node (vagolytic).
Dapat meningkatkan denyut nadi pada pasien sinus bradikardia / blok atrio-ventrikuler derajat 1 dan 2.
Dosis dewasa : 0,5 mg I.V. dapat diulangi hingga 2 mg.
Attention!!
pada bayi dan anak mudah mengalami intoksikasi dan overdosis, yang ditandai dengan hipertermia.
Dosis pemberiannya 0,01 mg/kgBB.
(sumber: buku anestesiologi dan reanimasi modul dasar untuk pendidikan S1 kedokteran hal:167)
Dopamin
merupakan prekursor katekolamin, pada dosis 2-5 microgram/kgBB/menit bersifat inotropik menaikkan curah jantung disertai sedikit kenaikan tekanan darah dan denyut nadi.
Dopamin dipakai untuk mempertahankan tekanan darah dan perfusi pada syok septik, syok kardiogenik, dan pasca resusitasi jantung.
Besarnya dosis dititrasi dengan mengatur tetesan infus (dalam larutan dextrose 5%) agar tercapai tekanan darah dan produksi urin yang optimal.
Attention!
Dosis lebih tinggi (5-10 microgram /kgBB/menit) menyebabkan takikardia dan mungkin aritmia.
Jika lebih dari 10 microgram/kgBB/menit menyebabkan vasokonstriksi perifer.
Larutan alkalis menurunkan efektifitas dopamin.
(sumber: buku anestesiologi dan reanimasi modul dasar untuk pendidikan S1 kedokteran hal:165)
Dexamethasone
Glukokortikoid yang memiliki efek anti inflamasi dan anti edema yang sangat kuat.
Digunakan untuk mengurangi edema otak pasca trauma dan pasca resusitasi jantung paru (fase dini), untuk mengatasi edema larynx pasca intubasi.
Dosis : 0,2 mg/kgBB I.V. dapat diulang tiap 6 jam
penggunaan kurang dari 1 minggu jarang menyebabkan stress ulcer.
(sumber: buku anestesiologi dan reanimasi modul dasar untuk pendidikan S1 kedokteran hal:167)
Fentanyl
(Fentanyl dihydrogenum citrate),
Beberapa zat turunan fentanyl : sufentanil, alfentanil, remifentanil.(katzung, 2002)
Merupakan agen anestesia I.V. dengan sifat induksi dan pemulihan lambat, termasuk analgesik kuat
Antidotum : Nalokson.
Efek samping : kekakuan otot.
penggunaan untuk induksi dan maintenance anestesia
Fentanyl - Analgesi kuat |
Fentanyl - Opioid |
Propofol (Diprivan)
merupakan derivat isopropilfenol, digunakan untuk induksi dan maintenence anestesia umum (General Anestesia). Setelah injeksi I.V. , propofol dengan cepat dihantarkan ke jaringan otak, jantung, hati, dan ginjal, kemudian berlanjut pada otot, kulit, tulang, lemak. Dalam hepar, propofol diubah dalam bentuk metabolit inaktif yang kemudian diekskresikan melalui urin.
Propofol dilaporkan memiliki kerja antiemetik. Propofol juga menimbulkan penurunan tekanan darah sistemik yang kuat selama induksi, terutama melalui penurunan tahanan perifer (katzung, 2002).
Efek samping: agak serius, antara lain : sesak napas (apneu), depresi sistem cardiovaskuler (hipotensi, bradikardia), eksitasi ringan dan tromboflebitis. Setelah compos mentis, dapat timbul mual, muntah dan nyeri kepala.
Dosis : I.V./ infus 2-12 mg/kgBB.
Propofol - Obat mahal |
Mula kerjanya cepat, yakni 30 menit dan brtahan hingga 5-7 jam.
Induksi dan pemulihan lambat, untuk anestesia berimbang dan sedasi; kardiovaskuler stabil; amnesia akut.
Antidotum : Flumazenil
Dosis : obat tidur 7,5-15 mg (maleat) a.n.; premedikasi anestesia lokal oral 25 mg 45 menit sebelumnya, i.m. 5 mg (klorida)
Midazolam - Miloz |
Furosemide (Lasix)
Diuretik yang bekerja cepat, dalam waktu 2-10 menit setelah pembertian I.V. 0,5-2 mg/kgBB.
Bermanfaat untuk payah jantung kongestif dan edema paru akut.
Pada edema cerebri pasca trauma yakni untuk menurunkan Tekanan Intra Kranial (T.I.K), dan menyebabkan berkurangnya cairan cerebrospinal (LCS).
Furosemid >< efek ADH.
(sumber: buku anestesiologi dan reanimasi modul dasar untuk pendidikan S1 kedokteran hal:167)
Furosemide (Lasix) - Sediaan dalam 1 amp ..... mg ? |
Drug of choice untuk aritmia ventrikuler yang efeknya segera (cepat) dan masa kerjanya pendek (singkat).
Penyuntikan I.V. cepat (bolus) memberikan kadar puncak dalam 10 detik & berlangsung hingga 30 menit.
Dosis maintenance dalam tetes infus 15-50 microgram/kgBB/menit setelah dosis I.V. 1-1,5 mg/kg.
Attention!!
Gejala intoksikasi SSP tampak berupa penurunan kesadaran (somnolen), gangguan bicara hingga konvulsi.
Gejala pada sirkulasi berupa depresi miockard, penurunan curah jantung dan tekanan darah.
(sumber: buku anestesiologi dan reanimasi modul dasar untuk pendidikan S1 kedokteran hal:166)
Lidocain - 1 amp ... ml .... mg ? |
Obat parasimpatolitik yang menghambat pengaruh nervus vagus pada SA node (vagolytic).
Dapat meningkatkan denyut nadi pada pasien sinus bradikardia / blok atrio-ventrikuler derajat 1 dan 2.
Dosis dewasa : 0,5 mg I.V. dapat diulangi hingga 2 mg.
Attention!!
pada bayi dan anak mudah mengalami intoksikasi dan overdosis, yang ditandai dengan hipertermia.
Dosis pemberiannya 0,01 mg/kgBB.
(sumber: buku anestesiologi dan reanimasi modul dasar untuk pendidikan S1 kedokteran hal:167)
Atropin - 1amp ... ml.... mg ? |
merupakan prekursor katekolamin, pada dosis 2-5 microgram/kgBB/menit bersifat inotropik menaikkan curah jantung disertai sedikit kenaikan tekanan darah dan denyut nadi.
Dopamin dipakai untuk mempertahankan tekanan darah dan perfusi pada syok septik, syok kardiogenik, dan pasca resusitasi jantung.
Besarnya dosis dititrasi dengan mengatur tetesan infus (dalam larutan dextrose 5%) agar tercapai tekanan darah dan produksi urin yang optimal.
Attention!
Dosis lebih tinggi (5-10 microgram /kgBB/menit) menyebabkan takikardia dan mungkin aritmia.
Jika lebih dari 10 microgram/kgBB/menit menyebabkan vasokonstriksi perifer.
Larutan alkalis menurunkan efektifitas dopamin.
(sumber: buku anestesiologi dan reanimasi modul dasar untuk pendidikan S1 kedokteran hal:165)
Dopamin |
Glukokortikoid yang memiliki efek anti inflamasi dan anti edema yang sangat kuat.
Digunakan untuk mengurangi edema otak pasca trauma dan pasca resusitasi jantung paru (fase dini), untuk mengatasi edema larynx pasca intubasi.
Dosis : 0,2 mg/kgBB I.V. dapat diulang tiap 6 jam
penggunaan kurang dari 1 minggu jarang menyebabkan stress ulcer.
(sumber: buku anestesiologi dan reanimasi modul dasar untuk pendidikan S1 kedokteran hal:167)
Dexamethasone injection |
Sunday
Isosorbide Dinitrate
Terapi Angina Pectoris
Keadaan iskemik jantung pada angina pektoris dapat diberikan terapi dengan vasodilator koroner dan zat yang mengurangi kebutuhan jantung terhadap oksigen.( Beta-blocker dan antagonis kalsium ).
A. Vasodilator koroner , memperlebar arteri koronaria, memperlancar masuknya darah serta oksigen sehingga meringankan beban kerja jantung. Pada serangan akut , terapi utamanya (drug of choice ) adalah Nitrogliserin (sublingual ), dengan kerja cepat dan durasi singkat. Sebagai terapi interval untuk mengurangi frekwensi serangan, dapat digunakan nitrat long-acting (Isosorbide-nitrat) , antagonis kalsium (diltiazem, verapamil), dipiridamol.
B. Beta-blocker (penghemat konsumsi oksigen oleh jantung) yakni memperlambat pompa-kerja jantung (bradikardia, efek kronotrop negatif), sehingga mengurangi kebutuhan oksigen miocard. Digunakan pula pada terapi interval.
Isosorbide Dinitrate
*Isordil, Sorbidin, Cedocard
Derivat-nitrat siklis ini sama kerjanya dengan nitrogliserin, namun bersifat long-acting. Di dinding pembuluh darah, zat ini diubah menjadi NO (Nitogen-oksida) yang akan mengakifkan enzim guanilsiklase dan menyebabkan peningkatan kadar cGMP (cyclo-GuanilMonoPhosphat) di sel otot polos dan menimbulkan vasodilatasi. Secara sublingual , mula kerjanya dalam 3 menit dan bertahan hingga 2 jam, jika secara spay mula kerjanya dalam 1 menit dan bertahan hingga 1 jam, jika oral mula kerjanya masing-masing dalam 20 menit dan bertahan hingga 4 jam (tablet retard 8-10 jam)
Dosis: Pada serangan akut atau profilaksis, sublingual tablet 5 mg, bila perlu diulang sesudah beberapa menit. Dosis interval : oral 3 dd 20 mg d.c. (durante coenam/ pada waktu makan) atau tablet/kapsul retard maksimal 1-2 dd 80 mg. Spray 1,25-3,75 mg (1-3 seprotan/spray).
Sumber:
Obat-Obat penting. khasiat, penggunaan dan efek sampingnya (Drs. Tan Hoan Tjay, Drs. Kirana Rahardja) page: 600-1.
Keadaan iskemik jantung pada angina pektoris dapat diberikan terapi dengan vasodilator koroner dan zat yang mengurangi kebutuhan jantung terhadap oksigen.( Beta-blocker dan antagonis kalsium ).
A. Vasodilator koroner , memperlebar arteri koronaria, memperlancar masuknya darah serta oksigen sehingga meringankan beban kerja jantung. Pada serangan akut , terapi utamanya (drug of choice ) adalah Nitrogliserin (sublingual ), dengan kerja cepat dan durasi singkat. Sebagai terapi interval untuk mengurangi frekwensi serangan, dapat digunakan nitrat long-acting (Isosorbide-nitrat) , antagonis kalsium (diltiazem, verapamil), dipiridamol.
B. Beta-blocker (penghemat konsumsi oksigen oleh jantung) yakni memperlambat pompa-kerja jantung (bradikardia, efek kronotrop negatif), sehingga mengurangi kebutuhan oksigen miocard. Digunakan pula pada terapi interval.
Isosorbide Dinitrate
*Isordil, Sorbidin, Cedocard
Derivat-nitrat siklis ini sama kerjanya dengan nitrogliserin, namun bersifat long-acting. Di dinding pembuluh darah, zat ini diubah menjadi NO (Nitogen-oksida) yang akan mengakifkan enzim guanilsiklase dan menyebabkan peningkatan kadar cGMP (cyclo-GuanilMonoPhosphat) di sel otot polos dan menimbulkan vasodilatasi. Secara sublingual , mula kerjanya dalam 3 menit dan bertahan hingga 2 jam, jika secara spay mula kerjanya dalam 1 menit dan bertahan hingga 1 jam, jika oral mula kerjanya masing-masing dalam 20 menit dan bertahan hingga 4 jam (tablet retard 8-10 jam)
Dosis: Pada serangan akut atau profilaksis, sublingual tablet 5 mg, bila perlu diulang sesudah beberapa menit. Dosis interval : oral 3 dd 20 mg d.c. (durante coenam/ pada waktu makan) atau tablet/kapsul retard maksimal 1-2 dd 80 mg. Spray 1,25-3,75 mg (1-3 seprotan/spray).
Sumber:
Obat-Obat penting. khasiat, penggunaan dan efek sampingnya (Drs. Tan Hoan Tjay, Drs. Kirana Rahardja) page: 600-1.
Subscribe to:
Posts (Atom)
Review Eperison drug
bismillah. Eperison Hcl Katergori - Muscle Relaxant Eperison bekerja dg cara melemaskan otot rangka, mengurangi kekuatan kontraksi otot, d...
-
JANTUNG OH JANTUNG~ Okey kawan - kawan ku Asalamualaikum ^_^ kali ini senda mo bahas tentang Kelainan-kelainan yang menyebabkan murmur...
-
Foto Panoramic Interpretasi Foto Panoramic (X-Ray / Rontgen) 1. Caries dentis (pembagiannya beragam) namun kita lihat gambaran foto...
-
REVIEW RADIOLOGI Foto Thorax dinyatakan Cukup Inspirasi , jika terlihat gambaran costa VI (6) anterior memotong 'kubah/dome...