Bismillah
mengutip preface buku 7 Habits of Highly Effective TEENS by Sean Covey
Who am i?
i am your constant companion.
i am your greatest helper or heaviest burden.
i will push you onward or drag you down to failure.
i am completely at your command.
Half the things i do you might just as well,
turn over to me and i will be able to do them quickly and correctly.
i am easily managed - you must merely to firm with me.
Show me exactly how you want something done,
and after a few lessons i will do it automatically.
i am the servant of all great individuals, and
alas, of all failure as well.
Those who are great, i have made great.
Those who are failure, i have made failure.
i am not a machine,
though i work with all the precision of a machine, plus the intelligence of a human.
You may run me for a profit or run me for ruin,
it makes no difference to me.
Take me, train me, be firm with me,
and i will place the world at your feet.
Be easy with me and i will destroy you.
WHO AM I ?
*I am Habit.*
Tuesday
Bedah Kardiovaskuler
Bismillah..
Ingin sedikit berbagi cerita masa pendidikan sebagai koasisten
atau sering kali disebut dokter muda..
Kami hanya sebagai observer untuk kasus-kasus yg memerlukan kompetensi spesialistik.
Seperti Spesialistik Bedah Kardiovaskuler.
Kasus Tumor mediastinum ( di ruang antara jantung dan paru ) adalah kasus yg sering ditangani oleh Subspesialis ini..
Penanganan pada kasus diatas memerlukan pembedahan pada dinding dada atau diistilahkan dengan Torakotomi.
kali ini saya akan berbagi foto saja, mudah2an membuka wacana pembaca.
*jika ada yg pernah menonton film TMD (Team Medical Dragon), ya seperti itu lah.
Ingin sedikit berbagi cerita masa pendidikan sebagai koasisten
atau sering kali disebut dokter muda..
Kami hanya sebagai observer untuk kasus-kasus yg memerlukan kompetensi spesialistik.
Seperti Spesialistik Bedah Kardiovaskuler.
Kasus Tumor mediastinum ( di ruang antara jantung dan paru ) adalah kasus yg sering ditangani oleh Subspesialis ini..
Penanganan pada kasus diatas memerlukan pembedahan pada dinding dada atau diistilahkan dengan Torakotomi.
kali ini saya akan berbagi foto saja, mudah2an membuka wacana pembaca.
Outcome dari operasi ini adalah tumor yg berhasil diangkat kira2 sebesar kepala bayi (kira2 saja).
Thursday
Tuberkulosis
Bismillah..
sedikit wejangan "melakukan yang sungguh-sungguh dan terbaik aja di semua hal… dan mohon kemudahan dari Sang Pengatur Hidup.. " *zullies ikawati
Mari kita bahas tentang TB atau kita kenal sebagai Tuberkulosis..
Seseorang dikatakan Suspek TB yakni seseorang dengan gejala batuk produktif > 2 minggu disertai gejala pernapasan sesak napas, nyeri dada, hemoptisis (batuk darah) dan/ atau gejala tambahan (tidak nafsu makan, penurunan berat badan, keringat malam dan mudah lelah).
Kasus TB pasti yakni pasien TB dengan ditemukan Mycobacterium tuberculosis complex yang diidentifikasi dari spesimen klinik (jaringan, cairan tubuh, usap tenggorok, dll) dan kultur. Bila kapasitas lab. belum memadai, kasus TB paru dapat ditegakkan dengan ditemukan satu atau lebih dahak BTA positif.
Klasifikasi TB :
1. Berdasarkan letak anatomi penyakit
2. Pemeriksaan bakteriologi
3. Riwayat pengobatan sebelumnya
4. Status HIV pasien.
Berdasarkan letak anatomi penyakit
sedikit wejangan "melakukan yang sungguh-sungguh dan terbaik aja di semua hal… dan mohon kemudahan dari Sang Pengatur Hidup.. " *zullies ikawati
Mari kita bahas tentang TB atau kita kenal sebagai Tuberkulosis..
Seseorang dikatakan Suspek TB yakni seseorang dengan gejala batuk produktif > 2 minggu disertai gejala pernapasan sesak napas, nyeri dada, hemoptisis (batuk darah) dan/ atau gejala tambahan (tidak nafsu makan, penurunan berat badan, keringat malam dan mudah lelah).
Kasus TB pasti yakni pasien TB dengan ditemukan Mycobacterium tuberculosis complex yang diidentifikasi dari spesimen klinik (jaringan, cairan tubuh, usap tenggorok, dll) dan kultur. Bila kapasitas lab. belum memadai, kasus TB paru dapat ditegakkan dengan ditemukan satu atau lebih dahak BTA positif.
Klasifikasi TB :
1. Berdasarkan letak anatomi penyakit
2. Pemeriksaan bakteriologi
3. Riwayat pengobatan sebelumnya
4. Status HIV pasien.
Berdasarkan letak anatomi penyakit
- TB paru (yang meliputi TB milier)
- TB ekstraparu (TB yang mengenai organ lain selain paru seperti: pleura, kelenjar getah bening, abdomen, traktus genitourinarius, kulit, sendi, tulang dan meninges. )
Berdasarkan hasil pemeriksaan dahak/ bakteriologis
- TB paru BTA positif
yakni minimal satu dari sekurang-kurangnya 2 kali pemeriksaan dahak menunjukkan hasil positif pada lab yang memiliki EQA (external quality assurance). Sebaiknya satu kali pemeriksaan dahak berasal dari dahak pagi hari.
Jika didaerah belum memiliki lab dg syarat EQA, maka penentuan TB paru BTA positif yakni sbb:
1. Dua atau lebih hasil pemeriksaan dahak BTA positif, atau
2. Satu hasil pemeriksaan dahak BTA positif dan didukung hasil pemeriksaan foto torak sesuai dg gambaran TB - TB paru BTA negatif, apabila :
1. Bakteriologis dahak negatif namun hasil kultur positif, atau
2. Pemeriksaan dahak BTA 2 kali negatif dan tidak memiliki fasilitas kultur M. Tuberculosis. Namun memenuhi kriteria sbb :
Hasil foto torak sesuai dg gambaran TB aktif dan tidak menunjukkan perbaikan dengan antibiotik spektrum luas (kec. antibiotik yang memiliki efek TB yakni Flurokuinolon dan aminoglikosida) - Kasus bekas TB :
BTA negatif (atau kultur juga negatif), gambaran radiologi paru lesi TB yg tidak aktif, atau foto serial dalam 2 bulan menunjukkan gambaran yang menetap. Riwayat pengobatan OAT adekuat akan memperkuat diagnosis ini. - Gambaran radiologi meragukan, telah mendapat pengobatan OAT 2 bulan, foto torak ulang tidak ada perubahan gambaran radiologi.
Berdasarkan riwayat pengobatan sebelumnya
Tipe pasien berdasarkan riwayat pengobatan sebelumnya :
- Pasien baru yakni pasien yg belum pernah mendapatkan pengobatan TB sebelumnya atau sudah pernah mendapatkan OAT < 1 bulan.
- Pasien dengan riwayat pengobatan sebelumnya pasien yg telah mendapatkan pengobatan TB sebelumnya minimal selama 1 bulan.
Pengobatan TB
Obat yang dipakai yakni Jenis obat lini pertama meliputi :
(RHZES : Rifampisin, INH, Pirazinamid, Etambutol, Streptomisin)
(RHZES : Rifampisin, INH, Pirazinamid, Etambutol, Streptomisin)
Dosis.. (continue...)
Friday
My Home Work
Bismillah..
Buat bekal nanti.. InsyaAllah.
dengan Referensi dan dasar terapeutik.
(Source: Buku Ilmu Farmasi FK UNS/RSDM)
Tulislah resep untuk kasus penyakit dibawah ini.
1. Malaria tertiana di luar daerah endemik. (Bagaimana jika di daerah endemik ?)
2. Anemia defisiensi besi dengan Hb 9% pada wanita hamil.
3. Hipertensi esensial sedang pada usia 65 tahun.
4. Cacingan campuran kremi dan gelang.
5. Cacingan tambang dengan anemia.
6. Cholera dengan dehidrasi sedang.
7. Stomatitis disertai glositis
8. Difteri pada anak.
9. Scabies dengan infeksi sekunder basah.
10. TB Paru
11. Fluor albus
12. Disentri amubiasis
13. ISPA
14. Rheumatoid artritis.
15. Luka bakar derajat dua luas 30%
16. Decomp. Cordis derajat sedang.
17. Infeksi jamur pada kulit.
18. Blenorhoea.
19. Hyperthyroid.
20. Pertusis.
21. Asma bronkial.
22. Otitis Media Akut.
23. Migrain.
24. DHF
25. GO (Gonerhea)
26. Influenza.
Bagaimanakah pengobatan yang tepat pada pasien dengan dekomp. cordis yang disertai penurunan fungsi ginjal ?
Bagaimanakah perencanaan dan pengelolaan obat pada pelayanan puskesmas dengan pasien rata-rata 200 orang/ hari? (pengadaan, penyimpanan dan distribusinya )
Buat bekal nanti.. InsyaAllah.
dengan Referensi dan dasar terapeutik.
(Source: Buku Ilmu Farmasi FK UNS/RSDM)
Tulislah resep untuk kasus penyakit dibawah ini.
1. Malaria tertiana di luar daerah endemik. (Bagaimana jika di daerah endemik ?)
2. Anemia defisiensi besi dengan Hb 9% pada wanita hamil.
3. Hipertensi esensial sedang pada usia 65 tahun.
4. Cacingan campuran kremi dan gelang.
5. Cacingan tambang dengan anemia.
6. Cholera dengan dehidrasi sedang.
7. Stomatitis disertai glositis
8. Difteri pada anak.
9. Scabies dengan infeksi sekunder basah.
10. TB Paru
11. Fluor albus
12. Disentri amubiasis
13. ISPA
14. Rheumatoid artritis.
15. Luka bakar derajat dua luas 30%
16. Decomp. Cordis derajat sedang.
17. Infeksi jamur pada kulit.
18. Blenorhoea.
19. Hyperthyroid.
20. Pertusis.
21. Asma bronkial.
22. Otitis Media Akut.
23. Migrain.
24. DHF
25. GO (Gonerhea)
26. Influenza.
Bagaimanakah pengobatan yang tepat pada pasien dengan dekomp. cordis yang disertai penurunan fungsi ginjal ?
Bagaimanakah perencanaan dan pengelolaan obat pada pelayanan puskesmas dengan pasien rata-rata 200 orang/ hari? (pengadaan, penyimpanan dan distribusinya )
Subscribe to:
Posts (Atom)
Review Eperison drug
bismillah. Eperison Hcl Katergori - Muscle Relaxant Eperison bekerja dg cara melemaskan otot rangka, mengurangi kekuatan kontraksi otot, d...
-
JANTUNG OH JANTUNG~ Okey kawan - kawan ku Asalamualaikum ^_^ kali ini senda mo bahas tentang Kelainan-kelainan yang menyebabkan murmur...
-
Foto Panoramic Interpretasi Foto Panoramic (X-Ray / Rontgen) 1. Caries dentis (pembagiannya beragam) namun kita lihat gambaran foto...
-
REVIEW RADIOLOGI Foto Thorax dinyatakan Cukup Inspirasi , jika terlihat gambaran costa VI (6) anterior memotong 'kubah/dome...