Friday

VT dg nadi

 

2. VT dengan Nadi (Takiaritmia)

Tatalaksana ditentukan oleh stabilitas hemodinamik pasien.

A. Pasien Tidak Stabil

(Tanda tidak stabil: Hipotensi, penurunan kesadaran, tanda syok, nyeri dada iskemik, atau gagal jantung akut).

  • Tatalaksana: Segera lakukan Kardioversi Terpilih (Synchronized Cardioversion).

    • Dosis awal VT monomorfik: 100 Joule.

    • Pertimbangkan sedasi sebelum tindakan jika pasien masih sadar.

B. Pasien Stabil

(Hanya jika pasien tidak menunjukkan tanda-tanda di atas).

  • EKG 12-Lead: Pastikan apakah QRS lebar (>0,12 detik).

  • Obat-obatan:

    • Amiodarone: Infus 150 mg selama 10 menit (bisa diulang jika VT menetap).

    • Procainamide: 20–50 mg/menit (hindari jika ada gagal jantung atau QT memanjang).

    • Sotalol: 100 mg (1,5 mg/kg) selama 5 menit.


Ringkasan Perbedaan Tindakan

KondisiIramaTindakan Utama
Henti JantungVF atau VT Tanpa NadiDefibrilasi (Asynchronous Shock) + RJP
Takiaritmia Tidak StabilVT dengan NadiKardioversi (Synchronized Shock)
Takiaritmia StabilVT dengan NadiMedikamentosa (Obat Anti-aritmia)

Pesan Penting: Identifikasi penyebab yang dapat diperbaiki (H's & T's), seperti Hipoksia, Hipovolemia, Hipokalemia/Hiperkalemia, Toksin, atau Trombosis koroner (seperti serangan jantung pada pertanyaan sebelumnya).

Apakah Anda ingin saya menjelaskan lebih detail mengenai dosis penggunaan obat atau cara melakukan kardioversi yang benar?




https://europepmc.org/article/med/32140103

Thursday

Inodilator - Dobutamin

bismillah.


Menilik efek inodilator dari Dobutamin.


efek inodilator. 

What is it ? 

Inodilator adalah golongan obat yang memiliki dua fungsi utama sekaligus: Inotropik (meningkatkan kekuatan kontraksi otot jantung) dan Dilator (melakukan vasodilatasi atau pelebaran pembuluh darah).

Obat ini sangat krusial dalam penanganan gagal jantung akut atau kondisi syok kardiogenik karena bekerja "menyerang" masalah dari dua sisi..


Mekanisme Kerja Utama

Secara umum, efek inodilator dihasilkan melalui peningkatan kadar Cyclic Adenosine Monophosphate (cAMP) di dalam sel. Berikut adalah rincian efeknya:

  1. Efek Inotropik Positif (Pada Jantung):

    • Meningkatkan sensitivitas kalsium atau menghambat pemecahan cAMP.

    • Hasilnya: Jantung memompa lebih kuat, sehingga volume darah yang dikeluarkan (cardiac output) meningkat.

  2. Efek Vasodilatasi (Pada Pembuluh Darah):

    • Merelaksasi otot polos pada pembuluh darah arteri dan vena.

    • Penurunan Afterload: Tekanan yang harus dilawan jantung untuk memompa darah berkurang.

    • Penurunan Preload: Tekanan balik darah menuju jantung berkurang.


Efek Samping & Risiko

Meskipun bermanfaat, penggunaan inodilator harus dipantau ketat karena dapat menyebabkan:

  • Hipotensi: Penurunan tekanan darah yang drastis akibat pelebaran pembuluh darah.

  • Aritmia: Gangguan irama jantung karena peningkatan aktivitas listrik jantung.

  • Takikardia: Jantung berdetak terlalu cepat.



Monday

Anemia Aplastik

Anemia aplastik


Anemia aplastik adl kondisi dimana sumsum tulang gagal memproduksi 

sel darah baru, baik eritrosit, leukosit, dan trombosit.


Beberapa gejala yg muncul :

1. Mudah lelah

2. Kulit pucat

3. Sesak nafas

4. Pusing

5. Rentan terhadap infeksi : leukopenia

6. Perdarahan yg tidak terkontrol : trombositopeni


 Beberapa penyebab bervariasi :

1. Gangguan autoimun

2. Radiasi

3. Penyakit genetik.


Mana yg paling sesuai dg study case q?

CCB - (Calcium Channel Blocker)

 Sekilas ttg CCB ( Calcium Channel  Blocker)

ada 2 sub-kelas:

1. dihydropiridin

2. Non-dihydropiridin 


Non-dihidropiridin adalah jenis Antagonis Kalsium yang memiliki cara kerja dan efek yang berbeda dibandingkan dengan jenis Dihidropiridin.

1. Cara Kerja Utama

Perbedaan utama terletak pada target kerjanya:

  • Non-dihidropiridin: Bekerja terutama pada otot jantung dan juga pada pembuluh darah. Mereka memiliki efek yang lebih kuat dalam memengaruhi sistem konduksi listrik jantung.

  • Dihidropiridin: Bekerja lebih selektif pada pembuluh darah (menyebabkan pelebaran pembuluh darah atau vasodilation).

2. Efek pada Jantung

Karena efek utamanya pada jantung, Non-dihidropiridin dapat:

  • Memperlambat detak jantung (menurunkan heart rate).

  • Menurunkan kontraksi otot jantung (efek inotropik negatif).

  • Memperlambat konduksi pada nodus AV (Atrioventricular Node), yang penting untuk mengontrol irama jantung.

3. Indikasi Penggunaan

Obat golongan ini efektif untuk mengobati:

  • Hipertensi (tekanan darah tinggi).

  • Angina (nyeri dada akibat kurangnya oksigen ke jantung).

  • Gangguan irama jantung atau aritmia tertentu, seperti Fibrilasi Atrium.

4. Contoh Obat

Obat-obatan yang termasuk golongan Non-dihidropiridin adalah:

  • Verapamil (diklasifikasikan sebagai phenylalkylamine).

  • Diltiazem (diklasifikasikan sebagai benzothiazepine).




Sunday

Study Kasus Parkinson

bismillah.


Study kasus pasien dengan Parkinson disease, dengan riwayat Operasi tumor retro-Orbita.

beberapa obat yang rutin diminum :

1. Levodopa

Obat levodopa diminum rutin 3x1 tab

2. Berikutnya adl Pramivex






Pramipexole diminum 1x1 pagi hari.

Golongan : Anti-parkinson

termasuk golongan agonis dopamin, yg bekerja utk membantu mengembalikan keseimbangan dopamin di otak. Pramivex dpt meningkatkan kemampuan utk bergerak, menurunkan goncangan (tremor), kekakuan, gerakan melambat, dan ketidakseimbangan. 

3. Hexymer 2


berikutnya adl Trihexyphenidil 2 mg 

obat berfungsi untuk mengatasi gejala penyakit parkinson. Obat ini juga bermanfaat mengendalikan gejala ekstrapiramidal, seperti otot kaku dan tremor.

obat ini termasuk dlm daftar obat Anti-kolinergik. Obat ini bekerja langsung pd sistem saraf parasimpatik yg mengontrol berbagai fungsi tubuh saat istirahat.

Salah satunya merelaksasi otot-otot.


4. Neurobion.

   diminum jika ada gejala gringgingan pada tangan atau kaki.


Penggunaan obat rutin dan bertahun-tahun. 

ingat selalu perhatikan keamanan saat mengonsumsi obat-obatan


Cardioversi | Real case

bismillah.


Nama : An Nilam Najwa  

Usia: 12 tahun ( 30 kg )

Pembiayaan: bpjs


RPS: 

batuk sesak sejak 6 hari 

setiap batuk disertai sesak napas

demam naik turun  4 hari 


RPD : tidak ada

RPO : -

Alergi obat : tidak ada 


Pem Fisik: 

KU: baik

Nadi: 122

RR : 28

Suhu: 38

Spo2: 98

BB : 30 kg 

TB 115 cm


Pemeriksaan fisik

K/L : A/I/C/D -/-/-/-, 


Thorax: dbn

Cor:  dbn

S1 S2 tunggal, murmur(-), gallop (-)

Pulmo:

Suara napas (ves /ves)

Rhonki        Wheezing 

    + | +                 - | -

    + | +                 - | -

    + | +                 - | - 


Abd : 

NT  - | - | -

       - | - | -

       - | - | -

                                      

Ext:  

edem -|-

           -|- 


Penunjang terlampir


Dx: 

Ispa susp Pneumonia 

Dyspneu 

PJB


Terapi: 

O2 nasal 3 lpm 

Inf RD 5 1500 cc 24 jam 

Inj Pamol 3x500 

Inj Raniti 2x25 mg 


Mohon advis nggih dokter



Advis SpJP :

1. Cardioversi 

2. Teknis :

    Dosis 15J, synchronized 

    Sedasi dulu dg midazolam, 1.5mg iv pelan

    Jangan lupa informed consent

3. ECG ulang post cardioversi


4. Bisoprolol 1x1.25mg


Riwayat pasien ini :



Saturday

Terduga Leptospirosis

bismillah.


Just to know.

lab. terduga Leptospirosis


Trombositopenia

Gangguan fungsi ginjal

tanpa peningkatan serum ion Kalium.


diperkuat dg anamnesis dan pemeriksaan fisik.

VT dg nadi

  2. VT dengan Nadi (Takiaritmia) Tatalaksana ditentukan oleh stabilitas hemodinamik pasien. A. Pasien Tidak Stabil (Tanda tidak stabil: Hi...