Sekilas ttg CCB ( Calcium Channel Blocker)
ada 2 sub-kelas:
1. dihydropiridin
2. Non-dihydropiridin
Non-dihidropiridin adalah jenis Antagonis Kalsium yang memiliki cara kerja dan efek yang berbeda dibandingkan dengan jenis Dihidropiridin.
1. Cara Kerja Utama
Perbedaan utama terletak pada target kerjanya:
Non-dihidropiridin: Bekerja terutama pada otot jantung dan juga pada pembuluh darah. Mereka memiliki efek yang lebih kuat dalam memengaruhi sistem konduksi listrik jantung.
Dihidropiridin: Bekerja lebih selektif pada pembuluh darah (menyebabkan pelebaran pembuluh darah atau vasodilation).
2. Efek pada Jantung
Karena efek utamanya pada jantung, Non-dihidropiridin dapat:
Memperlambat detak jantung (menurunkan heart rate).
Menurunkan kontraksi otot jantung (efek inotropik negatif).
Memperlambat konduksi pada nodus AV (Atrioventricular Node), yang penting untuk mengontrol irama jantung.
3. Indikasi Penggunaan
Obat golongan ini efektif untuk mengobati:
Hipertensi (tekanan darah tinggi).
Angina (nyeri dada akibat kurangnya oksigen ke jantung).
Gangguan irama jantung atau aritmia tertentu, seperti Fibrilasi Atrium.
4. Contoh Obat
Obat-obatan yang termasuk golongan Non-dihidropiridin adalah:
Verapamil (diklasifikasikan sebagai phenylalkylamine).
Diltiazem (diklasifikasikan sebagai benzothiazepine).
No comments:
Post a Comment