- merupakan bentuk yang LEBIH berat dari Steven Johnson Syndrome (SJS)
- Sindrom klinik dgn gambaran mirip Combusio (luka bakar), pengelupasan epidermis bisa seluruh tubuh (>30% BSA (Body Surface Area), pada SJS: <10% BSA) dan bersifat akut, sering fatal.
- Penyebab : non infeksi, biasanya oleh karena Alergi Obat Sistemik (80%)
Obat-obat penyebab :
Terutama :
- Derivat Sulfa
- Antikonvulsan ( pengobatan u/ kejang )
- NSAID ( Non Steroidal Anti-Inflammatory Drug )
yang lainny :
- Pirazolon
- Salisilat
- Allopurinol
- Penisilin
- Tetrasiklin
- Fenil Butazon
- Barbiturat
- Insidensi : Dapat terjadi pada semua usia.
Diagnosis didapat dari :
- Anamnesa
- Gejala klinik
- Pemeriksaan laboratorik:
* Laju Endap Darah (LED) >>, leukositosis, anemia
* hipoalbumin, hipoprotein
* CD4 T cell <<, NK cell <<
Gambaran Akut:
- merupakan penyakit yang berat, menyebabkan kematian karena gangguan keseimbangan elektrolit atau sepsis.
- Lesi kulit, mulai leher, muka dan menjalar keseluruh tubuh berupa eritem ,bula,pengelupasan kulit, nikolsky sign (+) (jika kulit ditekan dan digeser kulit akan terkelupas, krna terjadi Epidermolisis : Epidermis terlepas dari dasarnya secara menyeluruh )
- Epidermolisis muda dilihat pada tempat yg sering terkena tekanan spt Punggung atau Pantat.
- Tampak sakit, kesadaran menurun => koma
- Konjungtivitis, rhinorrhoe, stomatitis (sariawan), dan perdarahan.
Prognosis : Tergantung Luas Kulit yang Terkena.
Komplikasi yang ditimbulkan :
- Pada ginjal berupa nekrosis tubular akut akibat ketidakseimbangan cairan dan glomerulonefritis.
- kerusakan pada bola mata => buta karena gangguan lakrimasi
- Oesofagitis
- Bronchopneumonia 23%
- Gangguan elektrolit karena kerusakan hebat.
- Skar => kontraktur, alopesia, anonychia
DD (Differensial Diagnosis)
- SSSS ( Staphylococcal-Scalded-Skin-Syndrome)
* Penyebab : Toksinemia dari Staphylococcus Epidermolysis
* biasanya mengenai anak-anak dan lesi pada mukosa (-)
* letak celah di stratum granulosum, sedang TEN di subepidermal - Steven Johnson Syndrome (SJS)
- Pemvigus Vulgaris
Pengobatan:
- Kortikosteroid dosis tinggi, antibiotik untuk infeksi sekunder
- Keseimbangan Elektrolit
- Terapi suportif
- Anti Biotik => dengan potensi alergenik rendah => contoh : Eritromycin
Hindari potensi Alergenik tinggi => Penisilin, Sulfa, Tetrasiklin - ACTH (Adrenocorticotropic Hormone) per minggu 1 mg (mencegah penekanan korteks ginjal akibat kortikosteroid dosis tinggi)
- Sulfadiazine perak (perak sebagai astringen dan mencegah/mengobati infeksi kuman gram negatif, gram positif, Candida.
Sumber : Catatan Kuliah GAWAT DARURAT KULIT, Prof. Harijono KS, Sp.KK
SMF Kulit & Kelamin, RSUD dr. Moewardi/ FK UNS
Postingan lain seputar Jerawat yang bikin Gemesss.. ada di sini
Thursday
Toksik Epidermal Nekrolisis (TEN)
Toksik Epidermal Nekrolisis (TEN)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Review Eperison drug
bismillah. Eperison Hcl Katergori - Muscle Relaxant Eperison bekerja dg cara melemaskan otot rangka, mengurangi kekuatan kontraksi otot, d...
-
Foto Panoramic Interpretasi Foto Panoramic (X-Ray / Rontgen) 1. Caries dentis (pembagiannya beragam) namun kita lihat gambaran foto...
-
JANTUNG OH JANTUNG~ Okey kawan - kawan ku Asalamualaikum ^_^ kali ini senda mo bahas tentang Kelainan-kelainan yang menyebabkan murmur...
-
REVIEW RADIOLOGI Foto Thorax dinyatakan Cukup Inspirasi , jika terlihat gambaran costa VI (6) anterior memotong 'kubah/dome'...
No comments:
Post a Comment