bismillah.
Untuk kasus AF dengan potensi Candioemboli,
memiliki tempat utk pemberian
profilaksis anti coagulant,
menurut jenisnya ada 2 VKA dan DOAC
Vit K Antagonis semisal warfarin sebutan lain - pengencer darah -
dan Direct Oral Anti Coagulant semisal Rivaroxaban
di market, tersedia :
Notisil 2 mg ( warfarin 2 mg )
cara kerja warfarin dg menghambat kerja vit K
shg berpengaruh pada kerja faktor-faktor pembekuan lainny
pd skema kaskade koagulasi.
menurut Journal of the American Heart Association,
pengunaan warfarin utamanya adl utk profilasis dan treatment pasien VTE
pengunaan warfarin utamanya adl utk profilasis dan treatment pasien VTE
( Venous Tromboembolic disease - termasuk didalamny DVT dan PE ).
Sedangkan Rivaroxaban bekerja secara kompetitif menghambat faktor Xa
kaskade koagulasi, shg mengahambat pembentukan trombin.
sebuah studi, penggunaan Rivaroxaban lebih memiliki efek penurunan
risiko stroke atau emboli sistemik, perdarahan intrakranial dan risiko
kematian dibanding dg warfarin.
Penggunaan antikoagulan dalam mengatasi kejadian emboli pd kasus AF
sangat penting.
Akhir study menekankan pentingny kelanjutan penggunaan antikoagulan
pada pasien AF.
No comments:
Post a Comment