Thursday

Hiperbilirubinemia pada Bayi

Hiperbilirubinemia

Hiperbilirubinemia terjadi pada 60-70% dari kelahiran term & hampir semua bayi prematur.
Bilirubin terdapat pd berbagai bentuk :
  1. Di darah
    Sebagian besar di ikat o/ Albumin serum. Bilirubin tak terkonjugasi bebas dpt memasuki sistem syaraf pusat dan bersifat toksik bg sel-sel syaraf.
  2. Di sel Hati
    Bilirubin tak terkonjugasi berikatan dg ligandin, Z protein.
Bilirubin tak terkonjugasi tidak larut dalam air shg di ikat o/Albumin serum dan dikirim ke Hepar.
Bilirubin terkonjugasi dapat larut dalam air dan dapat diekskresikan melalui urin dan usus.

Hiperbilirubinemia tjd pada neonatus sbg bilirubin tak terkonjugasi maupun terkonjugasi.
  • A. Hiperbilirubinemia tak terkonjugasi (Indirect)
    1. Klasifikasi

      • Jaundice fisiologis
        Peningkatan fisiologis dari bilirubin indirect serum, tjd pd hari ke-2 / ke-3 setelah lahir & membaik scr spontan.
        Konsentrasi bilirubin pd jaundice fisiologis :

        • Bayi full-term rata-rata puncak 5-6 mg/dl pd hari ke 3-4  (bayi Asia)
        • Neonatus preterm : konsentrasi puncak 10-12 mg/dl
      • Anemia Hemolitik
        *Defek Eritrosit ex: Defisiensi piruvat kinase, defisiensi G6PD (Glucose 6 Phosphodiesterase), Talasemia.
        *Anemia Hemolitik didapat ex: Ketidaksesuaian Rhesus Ibu & janin, Infeksi, penggunaan Obat-obatan
      • Polisitemia
      • Ekstravasasi darah
      • Defek konjugasi
      • Jaundice ASI (onset lanjut)
      • Gangguan Metabolik
        Galaktosemia, hipertiroidisme, diabetes ibu.
    2. Morbiditas

      • Bilirubin ensefalopati
        • Fase akut : letargi, hipotonia, respon menyusu lemah. Apabila tidak diterapi bayi menjadi hipertonik, demam dan terus-menerus menangis.
        • Fase kronik : bayi yg bertahan hidup selalu berlanjut ke fase kronik, kehilangan pendengaran dan retardasi mental.
      • Kernikterus
        * Neuron menjadi berwarna dan nekrosis
        * Pada status non hemolitik, kadar di atas 25 mg/dl dipertimbangkan sebagai pasien dlm resiko.
    3. Manifestasi Klinik

      • Riwayat keluarg : jaundice, anemia, splenektomi
      • Riwayat Ibu : Diabetes ibu / infeksi
      • Riwayat bayi : pemberian ASI yg buruk, penyumbatan GastroIntestinal Tractus, pengeluaran mekonium yg terlambat.
      • Penggunaan oksitosin, sulfonamid, anti-malaria, & nitrofurantoin dpt memacu hemolisis pada bayi dg defisiensi G6PD.
    4. Tanda & Gejala
      • Jaundice tampak pertama kali di wajah / hidung. Kemudian akan turun ke badan & ekstremitas jika kadar bilirubin dlm serum meningkat.
      • Pemeriksaan fisik:
        *Cephalhematoma, petekie atau ekimosis
        *Hepatosplenomegali : hemolitik/ peny. hati/ infeksi
        *Prematuritas, IUGR, pasca maturitas
        *Omphalitis, Chorioretinitis, mikrosefali : Infeksi
        Omphalitis: peradangan umbilicus.   Chorioretinitis:Radang choroid & retina.
      • Pemeriksaan neurologis : tidak mau diberi makan, letargi
    5. Diagnosis
      • TSB (Total Serum Bilirubin) >/ sama dengan 13 mg/dl memerlukan pemeriksaan lebih lanjut.
      • Bilirubin Indirect = TSB - (dikurangi) Bilirubin Direct
      • Diperiksa kadar serum albumin
      • Polisitemia : hematokrit > 65%
      • Apabila jaundice > 2 minggu maka diperiksa hormon tiroid, LFT, urine, & kultur darah.
      • Pemeriksaan Radiologis : Obstruksi usus.
      • Hb/Hct menurun terkait dg peningkatan hitung retikulosit & sel darah merah berinti => anemia hemolitik
    6. Pengelolaan
      *Fototerapi
      *Transfusi albumin
      *Transfusi tukar
      *Terapi farmakologis
  • B. Hiperbilirubinemia terkonjugasi (Direct)

    1. Definisi
      Hiperbilirubinemia terkonjugasi merupakan tanda adany Disfungsi Hepatobilier.
    2. Klasifikasi

      • Penyakit Biliaris Ekstrahepatik
      • Penyakit Biliaris Intrahepatik
      • Penyakit Hepatoseluler
    3. Manifestasi Klinik
    4. Diagnosis
      *Pemeriksaan laboratorium
      *Radiologis
      *Biopsi & Eksploratory laparotomy
    5. Pengelolaan
      *Medikasi
      *Diet
      *Pembedahan

No comments:

Post a Comment

Review Eperison drug

bismillah. Eperison Hcl Katergori - Muscle Relaxant Eperison bekerja dg cara melemaskan otot rangka, mengurangi kekuatan kontraksi otot,  d...